KOMUNIKASI
ARTI PENTING KOMUNIKASI
Di setiap kehidupan manusia baik
secara individu, kelompok, maupun organisasi tidak akan pernah lepas dalam
berinteraksi atau saling berkomunikasi, sehingga komunikasi menjadi salah satu
kebutuhan bagi manusia. Komunikasi yang efektif wajib memenuhi dua syarat
berikut: (1) men-transfer sebuah arti; dan (2) memahami arti tersebut.
FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI
Berikut ini diberikan beberapa fungsi
komunikasi yang ada di setiap kehidupan manusia yang akan berguna bagi
organisasi secara keseluruhan.
1.
Kontrol
Suatu
perusahaan memiliki fungsi manajemen yang salah satunya adalah controlling. Komunikasi bisa menjadi
suatu alat pengendali dalam sebuah manajemen. Suatu proyek yang dikerjakan
berdasarkan SOP (Standart Operating
Procedure) menuntut pekerja untuk bekerja melalui SOP tertulis yang
ditetapkan.
2.
Motivasi
Seorang pemimpin diharapkan tidak hanya
mampu untuk membuat rencana-rencana strategis perusahaan, namun juga memiliki
keahlian dalam memotivasi orang lain (karyawannya). Pada dasarnya, sifat
manusia senang jika diberikan pujian, motivasi, dan semangat. Hal ini akan berdampak
pada kinerja karyawan.
3.
Ekspresi Emosional
Karyawan
yang merasa nyaman atau kurang nyaman dalam lingkungan kerjanya entah dari sisi
psikologis atau biologis akan terlihat dalam ekspresi emosionalnya. Hal ini
tentu berpengaruh bagi kinerja seseorang.
4. Informasi
Iklan tentang lowongan
kerja, promo harga, diskon penjualan, dsb, adalah fungsi
komunikasi sebagai alat informasi. Perusahaan mengkomunikasikan kepada
pelanggan, pemasok, atau pihak lain suatu informasi untuk diketahui.
PROSES KOMUNIKASI
Gambar
1
Proses Komunikasi
Ketika
kita menulis, berbicara, melakukan gerak tubuh, ekspresi itu semua bagian dari
proses komunikasi yang akan disampaikan kepada penerima komunikasi atau
penerima pesan. Proses pengkomunikasian pesan bisa dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung (melalui media) seperti surat, e-mail, TV, radio. Orang
yang berkebutuhan khusus melakukan komunikasi dengan media seperti bahasa
isyarat, huruf braille.
Dalam pengkomunikasian pesan, tidak
selamanya berlangsung dengan baik melainkan bisa terjadi masalah seperti
keributan (bising), kerusakan media elektronik, penyampaian pesan yang tidak
sesuai maksud akan menimbulkan eror dalam penyampaian pesan. Bukan hanya itu,
ketika penerima pesan tidak memahami dengan baik maksud yang disampaikan
pengirim pesan, itu juga masalah dalam proses komunikasi sehingga menjadi tidak
efektif.
Komunikasi yang baik dan efektif yaitu
komunikasi yang bisa disampaikan dan dipahami dengan baik. Komunikasi yang baik
juga memberi dampak yang baik bagi individu, kelompok, dan organisasi, dan
itulah harapannya.
ARAH KOMUNIKASI (DIRECTION
OF COMMUNICATION)
Arah komunikasi dapat secara vertikal
maupun lateral (horisontal). Pertama kita bahas mengenai komunikasi dengan arah
vertikal yang dibagi menjadi downward
communication dan upward
communication.
Downward
communication
Yang dimaksud adalah komunikasi dari
level manajemen puncak ke tingkatan bawah manajemen, seperti seorang manajer
yang melakukan komunikasi manajerial ke bawahannya.
Tujuan komunikasi ini adalah
menyampaikan tujuan strategis (strategic
goals), membagi instruksi kerja, menjelaskan prosedur dan kebijakan kerja,
serta memberi umpan balik (feedback). Komunikasi downward akan menjadi efektif
apabila manajer menjelaskan alasan suatu kebijakan dibuat dan sekaligus terbuka
terhadap suara para karyawan pelaksana.
Contoh
: Ketika CEO memberitahukan sebuah informasi yang penting kepada manajer ,
kemudian manajer meneruskan informasi tersebut kepada pegawai yang ada
dibawahnya.
Upward
communication
Komunikasi ini kontras dengan downward communication, yaitu komunikasi
dari level bawah manajemen ke level manajemen puncak. Komunikasi dari karyawan pelaksana ke manajer merupakan
bagian atau contoh dari upward
communication.
Masalah yang mungkin timbul dari
komunikasi ini yakni kurangnya rasa percaya diri karyawan dalam berbicara
kepada atasannya atau dengan alasan tertentu terlebih apabila penyampaian tidak
diwajibkan secara manajerial.
Komunikasi upward yang efektif tercapai melalui keterbukaan yang baik dari
setiap anggota organisasi termasuk level manajemen puncak, sehingga tidak
memberi kesan tertutup akan arus informasi dan komunikasi di segala arah.
Contoh
: ketika pegawai memberi feedback dari informasi yang mereka terima kebada manajer dan menajer menyampaikan
feedback tersebut kepada atasannya.
Lateral
communication
Arah
komunikasi antar pihak yang berada dalam level manajemen yang sama seperti:
antara manajer dan manajer, karyawan dan karyawan, supervisor dan supervisor,
dsb.
Komunikasi lateral ini lebih mudah
dilaksanakan/dikoordinasikan karena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
berkomunikasi dengan level manajemen lainnya yang tidak se-level.
Contoh
: Ketika manajer produksi berkoordinasi dengan manajer pemasaran mengenai
produk baru perusahaan yang akan di launching.
INTERPERSONAL COMMUNICATION
Media-media apa saja yang
memfasilitasi jalannya suatu komunikasi. Media tersebut dapat secara lisan (oral), tertulis, dan komunikasi
nonverbal.
Komunikasi
langsung (oral communication)
Merupakan komunikasi yang dilakukan
secara langsung baik antar individu maupun antarkelompok. Komunikasi ini tidak
membutuhkan waktu yang lama sehingga lebih efisien waktu dalam penggunaannya.
Pihak penerima pesan akan lebih cepat merespon pesan yang diterima. Komunikasi ini kurang efektif apabila
penyampaiannya dilakukan pada banyak orang sekaligus.
Komunikasi
tertulis (written communication)
Bentuk komunikasi tertulis ini
mencakup surat, email, catatan, literatur, memo, proposal, MoU, dan bentuk
tertulis lainnya.
Komunikasi
ini mempunyai kelebihan yakni tahan lama, maksudnya adalah apa yang
ditulis/tertulis dapat disimpan dan sewaktu-waktu menjadi acuan dalam suatu
perilaku, serta juga berfungsi sebagai pengingat.
Namun,
bentuk komunikasi ini memiliki kekurangan yaitu
membutuhkan waktu yang relatif lama. Berbicara 15 menit mungkin secara
tertulis bisa menjadi lebih dari 15 menit. Dalam konteks organisasi, komunikasi
tertulis berupa pengajuan proposal mungkin akan membutuhkan waktu yang lama
apalagi lintas hirarki organisasi yang memerlukan persetujuan.
Komunikasi nonverbal
Jenis
komunikasi ini lebih berfokus pada bahasa tubuh atau gerakan-gerakan tubuh yang
memberikan arti-arti tertentu. Komunikasi ini ditandai dengan ekspresi wajah
senyum, cemberut, gaya jalan seseorang, dan gerak tubuh lainnya.
Hal
penting yang mesti diketahui dalam jenis komunikasi ini ialah apakah sebagaian
besar orang memahami arti dari sebuah gerakan tubuh. Akan menjadi masalah
apabila masing-masing receiver
mendapat arti berbeda dari sebuah gerak tubuh yang sama yang diberikan oleh sender.
ORGANIZATIONAL COMMUNICATION
Jika pada subbab sebelumnya kita membahas
arti penting dan makna komunikasi secara umum, pada bagian ini kita masuk pada
pembahasan komunikasi organisasi.
Formal Small-Group Networks
Ada banyak jaringan komunikasi yang
lebih kompleks dan memiliki level hirarki yang lebih tinggi. Pembahasan di
topik ini akan menguraikan tiga tipe jaringan komunikasi, yaitu:
1.
Chain, komunikasi pada tiga level organisasi. Misal:
komunikasi antara direktur utama, direktur pemasaran, dan karyawan bagian
pemasaran.
2.
Wheel, penekanan pada seseorang yang menjadi pemimpin dalam
komunikasi. Pemimpin tersebut menjadi satu-satunya yang memberi informasi
kepada seluruh anggotanya dan sekaligus menjadi satu-satunya yang menerima
informasi dari anggotanya. Contoh: kepala departemen penjualan memberi target
penjualan kepada anggota departemennya, hasil perolehan penjualan kembali
dilaporkan kepada kepala departemen penjualan.
3.
All channel, semua anggota memiliki kesempatan dalam berkomunikasi
dan tidak adanya sosok pemimpin dalam model jaringan komunikasi ini. Contoh:
brainstorming.
The Grapevine
Grapvine didefenisikan sebagai
komunikasi dalam organisasi yang bersifat informal. Rumor dan gosip dapat
dikategorikan sebagai komunikasi informal dalam sebuah organisasi. Namun,
penting untuk mengetahui sumber informasinya. Gosip dapat menyebabkan
ambiguitas tentang kebenaran suatu hal.
Seseorang tidak bisa menghilangkan gosip. Yang mesti
dilakukan ialah menjaga agar gosip itu tidak bermakna negatif tentang dirinya
sendiri atau orang lain melalui sikap dan perilakunya.
Komunikasi Elektronik
Di era yang canggih akan teknologi
ini, alat-alat komunikasi menjadi semakin canggih. Kantor virtual, penjualan
melalui online shopping, dan masih banyak lagi merupakan contohnya. Komunikasi
secara elektronik lainnya akan dibahas berikut ini.
Email, kelebihannya yaitu lebih
efisien dalam waktu dan biaya alias lebih cepat mengirim informasi tanpa
mengeluarkan biaya kertas, cetak, dsb. Namun, keterbatasannya yaitu sering
terjadi kesalahpahaman dalam interpretasi pesan. Juga dapat disebabkan karena
keterbatasan dalam menampilkan ekspresi emosional dibandingkan dengan
komunikasi verbal.
Media elektronik lainnya yaitu pesan
singkat (SMS).
Selain itu ada Social media
(facebook, line, instagram, path, twitter, dsb) juga merupakan media komunikasi
elektronik.
Mengelola Informasi
Pada bagian ini, kita akan lebih
membahas fungsi komunikasi sebagai penyedia informasi. Perolehan informasi bisa
saja tidak dari satu sumber, melainkan dari banyak sumber. Akurasi dan tingkat
kepercayaan dari sebuah informasi dapat tergantung dari sumber diperolehnya
informasi tersebut, kemudian diolah dengan logika/analisis. Informasi tersebut
selanjutnya dapat digunakan manajemen untuk pengambilan keputusan.
Mengelola
informasi yang berlebihan/terlalu banyak
Seorang manajer atau orang yang berperan
mengambil keputusan seringkali mengalami kebingungan dalam melakukan tugasnya.
Ini merupakan kondisi dimana informasi diperoleh dari sangat banyak sumber.
Peran teknologi informasi tidak kalah
pentingnya dalam hal ini. PT. Bank Mandiri mengelola informasi tentang nasabah
yang mengaktifkan produk mobile banking
secara komputerisasi.
Ancaman
terhadap keamanan data
Setiap individu bahkan organisasi sekalipun
tentu memiliki hal-hal tertentu yang merupakan data dan informasi
hanya untuk
diketahui oleh pihak internal
saja. Informasi ini kemudian yang disebut privasi bagi individu atau organisasi
tersebut.
Banyaknya privasi atau rahasia
perusahaan yang diketahui oleh pihak luar organisasi akan menjadi ancaman bagi
kelangsungan bisnis organisasi tersebut. Untuk itu, semua aliran data dan
informasi yang diperoleh organisasi melalui komunikasi perlu dijaga
kerahasiaannya agar tidak menjadi ancaman bagi internal organisasi.
Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin pesat semakin membuka peluang untuk penyalahgunaan data
dan informasi. Untuk itu, dibutuhkan sistem teknologi untuk membatasi
komunikasi-komunikasi tertentu yang merupakan privasi perusahaan.
CHOICE OF COMMUNICATION CHANNEL
Terdapat
beberapa jenis saluran komunikasi, dalam setiap jenis saluran komunikasi
tersebut masing-masing memiliki kapasitas yang berbeda untuk menyampaikan
informasi. Beberapa jenis saluran komunikasi yaitu :
·
face
to face conversations
·
video
conference,
·
telephone
conversations
·
life
speeches
·
voice
mail
·
online
discussion groups atau groupware
·
electronic
mail
·
prerecorded
speeches
·
memo
atau letters
·
format
reports atau bulletin
Dari
beberapa jenis saluran komunikasi tersebut semakin keatas dapat dikategorikan High channel richness dan semakin
kebawah cenderung dikategorikan low channel richness
Jenis
saluran komunikasi yang termasuk high channel richness memiliki kelebihan yaitu
dapat menangani beberapa isyarat secara stimulant, dapat dengan cepat menerima
umpan balik, selain itu dapat bersifat personal.
Dalam
hal ini face to face memiliki termasuk High channel richness karena dalam face
to face kita dapat memperoleh informasi paling lengkap selain itu kita dapat
memperoleh tambahan informasi non verbal seperti kata-kata, postur tubuh,
ekspresi wajah, gerak tubuh dan lain-lain), kita juga juga dapat meperoleh
umpan balik secara cepat . dalam hal ini yang tmasuk dalam kategri Low Channel
Richness yaitu bulentin dan laporan.
Pemilihan
jenis saluran komunikasi tergantung pada apakah pesan tersebut rutin atau
tidak. Semakin rutin suatu pesan cenderung sederhana dan memiliki ambiguitas
yang rendah begitu sebaliknya jika pesan tidak rutin akan cenderung rumit dan
memiliki tingkat kesalahpahaman yang tinggi
Strategi
untuk menggunakan saluran komunikasi yang kaya informasi non rutin akan
teratasi dengan baik dengan mengurangi kecemasan dan meningkatkan keterlibatan
karyawan dengan organisasi .
KOMUNIKASI PERSUASIF
Automatic and Controlled
Processing (Pengolahan otomatis dan terkendali) adalah
salah satu cara yang dilakukan dalam mempromosi suatu barang yang membuat kita
tertarik terhadap suatu barang karena iklan nya yang menarik atau kemasannya
menarik bagi kita bukan karena manfaat Karena pengetahuan kita yang dangkal dan
lebih mudah untuk mengikuti promosi atau iklan yang lebih menarik perhatian
kita.
Pengolahan audiens
terhadap pesan persuasive :
1.
Interest
Level (tingkat ketertarikan)
Proses bagaiamana seseorang bisa menerima pesan persuasive yang sesuai dengan ketertarikan orang itu sendiri.
2.
Prior
Knowledge (Pengetahuan sebelumnya)
Seseorang yang
sudah memiliki pemikiran sendiri dari berbagai argumen dalam melakukan suatu
aksi/tindakan tertentu. Tidak akan gampang mengubah/mempengaruhi pemikirannya kecuali ada alasan yang bijaksana yang bisa diterima
dan dianggap masuk akal. Disisi lain orang yang kurang informasi tentang topic
gampang dengan mudah berubah pikiran. Bahkan didalam argument yang kurang
akurat sekalipun.
3.
Personality
(kepribadian)
Ada 2 jenis kepribadian orang yaitu
Kebutuhan lebih akan kognisi dan rendahnya kebutuhan akan kognisi. Tinggi
kebutuhan akan kognisi hanya membutuhkan bukti dan fakta-fakta, sedangkan yang
kurang kebutuhannya akan kognisi lebih cenderung menggunakan proses otomatis
(gampang terpengaruh), mengandalkan intuisi dan memadu evaluasi mereka dengan
maksud pesan persuasif
4.
Message
Characteristic (Kareakteristik pesan)
Kebanyakan pesan yang dibuat relative
ramping sehingga penyampaian isi pesan kurang dapat dipahami.
HAMBATAN KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Sejumlah hambatan dapat menghambat
atau mengganggu komunikasi
yang efektif. Pada bagian ini, ada
beberapa hal yang penting:
a. Filtering/penyaringan
Penyaringan mengacu pada informasi sengaja dimanipulasi pengirim sehingga penerima akan melihat hal yang lebih menguntungkan. Beberapa penyaringan akan terjadi di mana pun ada perbedaan status. Faktor-faktor seperti takut menyampaikan berita
buruk dan keinginan untuk
menyenangkan pimpinan sering
menyebabkan karyawan untuk
memberitahu atasan mereka apa
yang mereka pikir mereka ingin
dengar, sehingga mendistorsi komunikasi
ke atas.
b. Selective
Perspective/persepsi selektif
Persepsi
selektif karena penerima dalam
proses komunikasi secara selektif melihat dan mendengar berdasarkan kebutuhan
mereka, motivasi, pengalaman, latar belakang, dan lainnya karakteristik
pribadi. Penerima juga memproyeksikan kepentingan dan harapan mereka ke dalam komunikasi karena mereka memecahkan kode mereka.
c. Information
Overload/informasi overload
Individu memiliki kapasitas yang terbatas untuk pengolahan data. Ketika informasi yang harus kami kerjakan dengan melebihi
dari kapasitas pengolahan kami,
hasilnya adalah informasi yang
berlebihan. Mereka cenderung untuk
memilih mengabaikan, melewati,
atau lupa. Atau
mereka mungkin menunda proses
lebih lanjut sampai situasi yang
berlebihan berakhir.
d. Emotions/emosi
Anda dapat menafsirkan pesan yang sama secara berbeda ketika Anda sedang marah atau bingung daripada
ketika Anda senang. Orang-orang
di suasana hati negatif lebih mungkin untuk meneliti pesan secara lebih rinci, sedangkan dalam suasana hati yang positif
cenderung untuk menerima komunikasi pada nilai nominal.
e. Language/bahasa
Bahkan ketika kita berkomunikasi dalam
bahasa yang sama, kata-kata memiliki arti yang berbeda bagi masing-masing
orang. Umur dan konteks adalah dua faktor terbesar yang mempengaruhi perbedaan
tersebut. Pengirim cenderung menganggap kata-kata dan istilah yang mereka
gunakan berarti sama ke penerima untuk mereka.
f. Silence/diam
Sangat mudah untuk mengabaikan dengan diam atau mengurangi komunikasi, justru karena itu didefinisikan oleh tidak adanya informasi. Namun, penelitian
menunjukkan keheningan dan
pengurangan komunikasi keduanya umum dan bermasalah.
g. Communication Apprehension/ketakutan untuk
berkomunikasi
Orang-orang ini mengalami ketegangan
yang tidak semestinya dan kecemasan dalam komunikasi lisan, komunikasi
tertulis, atau keduanya. Mereka mungkin merasa sangat sulit untuk berbicara
dengan orang lain secara tatap muka atau mungkin menjadi sangat cemas ketika
mereka harus menggunakan telepon, bergantung pada memo atau email jika ada panggilan telepon, akan
terasa lebih cepat dan lebih tepat.
h. Lying/berbohong
Hambatan terakhir untuk komunikasi yang
efektif adalah mengubah langsung informasi, atau berbohong. Bukti menunjukkan
bahwa orang lebih nyaman berbohong melalui telepon daripada tatap muka dan
lebih nyaman berbohong di e-mail
daripada ketika mereka harus menulis dengan pena dan kertas. Kesimpulannya,
frekuensi kebohongan dan sulitnya dalam mendeteksi pembohong membuat hambatan
yang sangat kuat untuk mencapai komunikasi yang efektif dalam organisasi.
IMPLIKASI GLOBAL
Hambatan budaya
Pertama adalah hambatan yang disebabkan oleh semantik, yang kedua
disebabkan oleh konotasi kata, yang ketiga disebabkan oleh perbedaan nada, dan
yang keempat oleh perbedaan toleransi konflik dan metode untuk menyelesaikan
konflik.
Konteks Budaya
Budaya cenderung berbeda dalam sejauh mana
konteks mempengaruhi makna individu mengambil dari cara berkomunikasi.
Apa yang dapat Anda lakukan untuk kembali
untuk menilai konteks budaya? Aturan berikut dapat membantu:
1. Asumsikan perbedaan sampai kesamaan terbukti.
Sebagian besar dari kita menganggap orang lain
lebih mirip dengan kita daripada mereka sebenarnya. Anda cenderung untuk
berbuat salah jika Anda menganggap mereka berbeda dari Anda sampai terbukti
sebaliknya.
2. Tekankan deskripsi bukan interpretasi atau
evaluasi.
Menunda penilaian sampai Anda punya waktu yang
cukup untuk mengamati dan menafsirkan situasi dari perspektif yang berbeda dari
semua pihak.
3. Praktek empati.
Sebelum mengirim pesan, menempatkan diri pada
posisi penerima.
4. Perlakukan interpretasi Anda sebagai hipotesis
kerja.
Setelah Anda mendapat penjelasan untuk situasi
baru atau berpikir Anda berempati dengan beberapa-satu dari budaya asing, perlakukan
penafsiran anda sebagai hipotesis yang perlu pengujian lebih lanjut dan bukan
sebagai suatu kepastian.
Studi Kasus Ahok: Komunikasi Itu Cara, Bukan Hanya Isi
Cara berkomunikasi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Purnama, mendapatkan sorotan. Bukan kali ini sesungguhnya, cara komunikasi Ahok menjadi perhatian. Sejak pertama kali menjabat sebagai wagub, sejumlah kalangan mempermasalahkannya, atau minimal membahasnya. Ahok memang unik, karena setiap kali bicara selalu berapi-api, peuh semangat, dan lantang. Buat sebagian orang, kesan Ahok adalah arogan. Banyak orang yang tidak suka lalu mengkritiknya. Kali ini lebih ramai lagi, karena Prabowo Subianto pun memberikan kritikan. Prabowo adalah bos besarnya Ahok di partai Gerindra.
Saya, tidak akan mengupas Ahok dari sisi politik, melainkan dari sudut pandang ilmu komunikasi. Dalam ilmu komunikasi, cara berkomunikasi memegang peranan amat penting. Bahkan, kadang-kadang jauh lebih penting dibanding isinya. Mungkin Anda pernah mendengar kalimat ini:
“Suatu hal yang salah, jika disampaikan terus menerus dan berulang-ulang, bisa menjadi sebuah kebenaran.”
Mbahnya ilmu Komunikasi Wilbur Schram, seorang pakar asal Kanada, memang tidak menyebutkan cara sebagai sesuatu yang utama dalam teorinya. Dia hanya menyebutkan komunikasi sebagai “siapa mengatakan apa kepada siapa melalui media apa dengan dampak apa…” Tidak ada tambahan dengan cara apa?
Dalam perkembangan ilmu komunikasi kemudian diketahui bahwa cara, sungguh vital posisinya dalam ilmu ini. Cara, menyangkut dengan media apa dan simbol komunikasi apa yang dipakai. Beda media beda pula simbolnya. Misal, jika kita berkomunikasi lewat telepon, maka semua simbol terkait dengan suara. Benar?
Tidak ada simbol tertulis di sana. Sebaliknya jika media yang kita gunakan adalah e-mail atau surat menyurat. Maka, simbol yang digunakan biasanya adalah tulisan.
Berbagai penelitian dan riset komunikasi menunjukkan bahwa simbol non verbal lebih besar dampaknya dalam berkomunikasi (perbandingannya 70:30). Artinya, jika kita berkomunikasi dengan orang lain, menggunakan simbol verbal berupa kata-kata terucap, akan sia-sia jika non verbalnya tidak mendukung. Contoh, Anda memuji seseorang dengan ucapan, “Kerja Anda bagus!” tapi disampaikan dengan cara berteriak, dan mata Anda tidak melihat kepada orang tersebut. Mungkin orang yang dipuji akan merespon, “Ini memuji atau ngejek sih?” atau “Mujinya ikhlas tidak sih?”
Non verbal banyak sekali jenisnya. Mulai dari bahasa tubuh, gerak tubuh, bahasa diam, ekspresi, parabahasa (intonasi, pitch control, penekanan, speed, dll), jarak, waktu dan lain sebagainya. Kita harus pelajari hal itu dengan baik, jika ingin tujuan komunikasi kita tercapai. Kalau kita mengabaikan komunikasi non verbal maka kita terancam oleh kegagalan tercapainya tujuan komunikasi.
“Maksud saya kan baik…” begitu ucap seseorang tentang isi komunikasinya, namun dikritik cara berkomunikasinya.
Benar, maksud kita baik, isi komunikasi kita baik, tapi kalau cara menyampaikannya tidak klop, maka dampak yang akan diterima oleh orang lain akan berbeda. Bukankah kita ingin maksud dan penerimaannya klop. Kalau maksud kita baik maka diterima pula dengan baik, begitu bukan? Nah, kalau demikian maka mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus dan wajib memperhatikan cara kita berkomunikasi (non verbal).
Did you realize there's a 12 word phrase you can say to your crush... that will induce deep emotions of love and instinctual attraction to you deep inside his heart?
BalasHapusBecause hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, adore and look after you with his entire heart...
12 Words That Fuel A Man's Desire Impulse
This impulse is so built-in to a man's mind that it will make him work better than before to do his best at looking after your relationship.
Matter-of-fact, fueling this powerful impulse is absolutely important to having the best ever relationship with your man that once you send your man one of these "Secret Signals"...
...You'll instantly notice him open his heart and mind to you in a way he haven't expressed before and he will identify you as the one and only woman in the world who has ever truly tempted him.